Penentuan Harga Pokok Produksi Budidaya Tanaman Hias


   Harga Pokok Produksi (HPP) dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harga Jual Produk (HJP) diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya, pada satu kali produksi tanaman hias dengan HPP Rp.3.000.000,- dihasilkan 6.000 tangkai bunga, HPP/tangkai adalah Rp.3.000.000,- dibagi dengan 6.000 yaitu Rp 500,-. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Jika misalnya ditentukan margin keuntungan 100%, harga jualnya adalah HPP + 0,5 (HPP), jadi harga jualnya adalah Rp1.000,- per tangkai bunga. Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, berikut.
  • Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan                                  (equilibrium  price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga                    yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
  • Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat              keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
  • Pendekatan Pasar (Market Approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel              yang memengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, social                      budaya, dan lain-lain.

Contoh menghitung harga pokok produksi tanaman padi sebagai berikut.
Biaya bahan baku.  Rp.200.00
Biaya tenaga kerja. Rp.1.000.000.      
Biaya overhead pabrik tetap Rp.500.000.
Biaya oberhead pabrik variabel Rp.900.000.
Harga pokok produksi Rp.2.600.000
Rp.200.000.
Rp.1.000.000.                                         
Rp.500.000.                                          
Rp.900.000.                                       
    ———–+.                                       
 Rp.2.600.000.
Setelah panen, jadi yang dihasilkan sebesar 1,5ton atau 15 kuintal. jika harga 1 kuintal padi seharga Rp460.000 maka hasil budi daya padi setiap panen ialah Rp460.000,×15=Rp6.900.000,jadi setiap panen petani akan untung sebesar Rp6.900.000-Rp2.600.000=Rp4.300.000

picture by pinterest 

Komentar

Postingan Populer