Penentuan Biaya Investasi
Perencanaan bisnis yang baik sangat diperlukan agar usaha yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran margin, sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.
Perhitungan biaya produksi produk pada dasarnya sama untuk jenis apa pun, begitu pula dengan budi daya tanaman hias. Hanya sedikit perbedaannya. Biasanya kalau budi daya tanaman hias. Pengambilan marginnya lebih besar karena biaya operasional dan risikonya juga lebih besar.
Biaya yang bagus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat/gedung, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan tambahan maupun bahan kemasan.
Investasi
Peralatan | Harga | |
sewa tempat | Rp. | 2.820.000 |
pot bunga | Rp. | 240.000 |
rak bunga | Rp. | 2.231.000 |
pompa air | Rp. | 2.251.000 |
selang | Rp. | 354.200 |
timba | Rp. | 52.000 |
net /jaring | Rp. | 163.000 |
cangkul | Rp. | 216.500 |
sekop | Rp. | 262.600 |
wadah | Rp. | 88.000 |
pisau dan gunting | Rp. | 42.000 |
Peralatan tambahan yang lainnya | Rp. | 92.000 |
Jumlah Investasi | Rp. | 8.812.300 |
sumber : https://muhammadsyarif972.blogspot.co.id/2018/05/penentuan-biaya-investasi-tanaman-hias.html
picture by pinterest
picture by pinterest
Komentar
Posting Komentar